Perbedaan teknik otomotif dan teknik mesin bisa terlihat dari berbagai aspek. Kedua disiplin ilmu ini merupakan bagian dari cabang ilmu teknik. Prospek karir teknik otomotif dan teknik mesin kerap diperhitung akhir-akhir ini.
Meski terkesan mirip, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Secara sederhana, teknik mesin mencakup ruang lingkup studi yang cenderung lebih luas. Sementara teknik otomotif lebih terfokus pada ruang lingkup yang kecil.
5 Perbedaan Teknik Otomotif dan Teknik Mesin
Berikut ini terdapat rincian penjelasan tentang perbedaan jurusan teknik mesin dan otomotif yang bisa menambah wawasan. Mulai dari penjelasan tentang pemanfaatan teknologi sampai dengan prospek karir.
1. Pemanfaatan Teknologi
Perbedaan yang pertama terletak pada pemanfaatan teknologi. Pendidikan teknik mesin sering kali menggunakan aplikasi untuk berbagai ragam mesin dan sistem mekanikal.
Di sisi lain, teknik otomotif cenderung memanfaatkan teknologi yang berhubungan dengan kendaraan bermotor. Misalnya saja teknologi kendaraan listrik, perangkat diagnostik digital, simulasi dinamika kendaraan, hingga sistem penggerak.
2. Fokus Pembelajaran
Teknik otomotif adalah bidang ilmu yang mempelajari pengembangan dan perancangan sebuah kendaraan bermotor. Oleh karena itu, fokus studinya mengarah kepada analisis dan perancangan tentang kendaraan bermotor.
Berbeda dengan teknik otomotif, fokus studi teknik mesin mengarah pada prinsip mendasar tentang mesin. Mulai dari analisis, desain, produksi, pemeliharan mesin, dan sistem mekanikal secara umum.
Perbedaan fokus pembelajaran menggambarkan bahwa kedua bidang ini memiliki orientasi yang berbeda. Teknik otomotif lebih menekankan fokus studi pada pemahaman tentang kendaraan.
3. Materi
Materi pembelajaran tentang teknik mesin dan teknik otomotif bisa dipelajari mulai jenjang SMK hingga ke universitas. Terdapat beberapa universitas yang ada jurusan otomotif dan mesin.
Dari segi materi, kedua bidang ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Cakupan materi untuk teknik mesin mengarah kepada materi termodinamika, desain mesin, mekanika, dan material teknik.
Sementara itu, materi teknik otomotif berkaitan dengan komponen dan sistem untuk sebuah kendaraan bermotor. Sebut saja materi tentang sistem bahan bakar, sistem suspensi, dan sistem kelistrikan otomotif.
4. Keahlian Utama
Perbedaan lain juga dapat terlihat dari keahlian utama yang dimiliki lulusannya. Lulusan teknik mesin biasanya lebih tertarik bekerja di sektor-sektor industri, seperti energi, manufaktur, dan aerospace.
Lebih lanjut, lulusan teknik otomotif secara umum menguasai keahlian tentang diagnostik kendaraan, modifikasi, dan sistem elektronika kendaraan. Keahlian ini sangat dibutuhkan untuk sektor transportasi atau otomotif.
Keahlian utama inilah yang sangat menentukan kualitas lulusan. Sebelum menentukan jurusan, alangkah lebih baik untuk menimbang terlebih dahulu kesesuaian antara minat dan prospek jurusan.
5. Prospek Karir
Apa perbedaan segi prospek karir? Sesuai dengan cakupan materinya, kedua bidang ilmu ini memiliki prospek karir yang berbeda. Lulusan teknik mesin mempunyai prospek karir yang lebih luas.
Hal ini dapat terjadi karena cakupan materi teknik mesin yang lebih umum. Lulusan teknik mesin memiliki prospek karir bekerja di bidang manufaktur, robotika, pesawat terbang, hingga perusahaan gas.
Sebaliknya, teknik otomotif mempelajari materi yang lebih spesifik. Oleh karena itu, prospek karir lulusannya cenderung lebih terarah. Lulusan teknik otomotif mempunyai kesempatan untuk bekerja sebagai produsen kendaraan dan teknisi kendaraan.
Penutup
Demikian penjelasan tentang 5 perbedaan teknik otomotif dan teknik mesin. Pendidikan teknik otomotif terbukti mampu mencetak lulusan dengan keahlian yang mumpuni di bidang otomotif.
Jadilah bagian dari generasi ahli otomotif di masa depan bersama Yayasan Tebar Iman! Kurikulum yang tersedia sudah memanfaatkan berbagai teknologi modern. Ada pula fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar yang berpengalaman.